Rabu, 09 Juli 2014

 Perbedaan Audio Stereo dengan Mono

Suara stereoponik, lebih umum disebut stereo, adalah reproduksi dari suara, menggunakan lebih dari satu saluran audio independen, melalui sebuah susunan konfigurasi pengeras suara yang simetris, bertujuan untuk mendapatkan suara yang natural. Jika ada perbedaan suara seakan berpindah dari kiri ke kanan atau sebaliknya ini karena tekhnik rekaman dari rekayasa fase R dan L, bisa juga salah satu alat musik atau beberapa alat musik, suara dominan disebelah kiri atau kanan.
Dibuat sistem stereo ini merupakan perkembangan dari sistem Mono supaya suara dapat dinikmati seolah-olah mendengarkan pagelaran musik yang alami dari depan panggung atau musik yang benar-benar Natural.

Label 2.0 Sound stereo

Untuk perkembangan selanjutnya meningkat lagi yaitu Soraund (Surround) dengan alat tambahan prosesor suara memerlukan paling sedikit empat speaker, dua speaker depan dan dua speaker belakang yang wattnya lebih kecil dari speaker depan. Dua sterio atau sistem yang lebih termasuk super Bass.

Nah jika mono, tidak ada lagi left atau right yang ada cuma center, suatu komposisi (musik) biasanya akan sangat garing, miskin, kaku tanpa panner left dan right ini. Makanya hasil daripada recording atau komposisi musik haruslah stereo. Karena para MD (Music Director) sudah menerapkan stereo untuk standar komposisi musik.


Source : 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Suara_stereofonik
              2. http://gmtband.blogspot.com/2012/07/perbedaan-mono-dan-stereo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar