Perbedaan Audio Stereo dengan Mono
Suara stereoponik, lebih umum disebut stereo, adalah
reproduksi dari suara, menggunakan lebih dari satu saluran audio
independen, melalui sebuah susunan konfigurasi pengeras suara yang
simetris, bertujuan untuk mendapatkan suara yang natural. Jika ada
perbedaan suara seakan berpindah dari kiri ke kanan atau sebaliknya ini
karena tekhnik rekaman dari rekayasa fase R dan L, bisa juga salah satu
alat musik atau beberapa alat musik, suara dominan disebelah kiri atau
kanan.
Dibuat sistem stereo ini merupakan perkembangan dari sistem Mono
supaya suara dapat dinikmati seolah-olah mendengarkan pagelaran musik
yang alami dari depan panggung atau musik yang benar-benar Natural.
Label 2.0 Sound stereo
Untuk perkembangan selanjutnya meningkat lagi yaitu Soraund (Surround) dengan
alat tambahan prosesor suara memerlukan paling sedikit empat speaker,
dua speaker depan dan dua speaker belakang yang wattnya lebih kecil dari
speaker depan. Dua sterio atau sistem yang lebih termasuk super Bass.
Nah jika mono, tidak ada lagi left atau right
yang ada cuma center, suatu komposisi (musik) biasanya akan sangat
garing, miskin, kaku tanpa panner left dan right ini. Makanya hasil daripada
recording atau komposisi musik haruslah stereo. Karena para MD (Music
Director) sudah menerapkan stereo untuk standar komposisi musik.
Source : 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Suara_stereofonik
2. http://gmtband.blogspot.com/2012/07/perbedaan-mono-dan-stereo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar