Selasa, 06 Januari 2015

Teknologi Head-Up Display System

Teknologi Head-Up Display System

Google kabarnya sedang mengembangkan sebuah kacamata yang dapat menampilkan informasi real time dari internet. Kacamata ini dinamakan Google Glasses, yang berfungsi seperti kacamata Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator. Gadget ini dapat menampilkan data dan informasi yang diinginkan di layar kacamatanya.
Intinya, kacamata pintar dan futuristik ini nantinya mampu menyajikan semua layanan yang dapat diberikan oleh sebuah smartphone, seperti berselancar di internet atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pesan teks atau email tanpa mengangkat jari.


Senada dengan produk tersebut, Lumus bahkan sudah mengeluarkan produk yang dinamakan Lumus OE-31. Lumus OE-31 merupakan sebuah layar tembus pandang yang bisa dikenakan ke segala jenis perlengkapan mulai dari kacamata, helm, kacamata ski dan lainnya. Dengan memasang Lumus OE-31 yang tersambung ke ponsel maka Anda bisa melihat pesan masuk, email atau lainnya di layar kecil ini tanpa harus melihat ponsel! Keren kan?!
Sementara itu, General Motors alias GM tengah mengembangkan teknologi proyeksi kaca depan mobil berbasis sinar laser. Dengan teknologi ini pengemudi tak akan lagi menemukan kendala penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan berkabut sekalipun. Inovasi yang menurut GM tak akan lama lagi diproduksi ini, memiliki dampak besar pada keselamatan karena mampu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam kondisi hampir mustahil untuk melihat dengan mata telanjang.
Kesemua gadget itu ternyata memanfaatkan teknologi yang dinamakan ‘head-up display system’. Head-up display system atau biasa disingkat HUD system, adalah setiap tampilan yang transparan yang menyajikan data dimana penggunanya tidak perlu melihat dari sudut pandang yang biasa. Sebenarnya apa itu ‘head-up display system’ dan bagaimana cara kerjanya? Berikut uraiannya.

Sejarah HUD System

HUD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi reflektif gunsight pada perang dunia ke dua. Saat itu, tampilan dihasilkan dari sumber listrik yang diproyeksikan ke sebuah kaca. Pemasangan proyektor itu biasanya dilakukan pada bagian atas panel instrumen di tengah daerah pandang pilot yaitu antara kaca depan dan pilot itu sendiri.
Sebagai contoh adalah sistem proyektor dari angkatan udara Inggris Mrk Radar VIII. Layar radar diproyeksikan ke kaca depan pesawat bersama dengan cakrawala buatan yang memungkinkan pilot untuk melakukan interceptions tanpa mengalihkan mata mereka dari kaca depan. Pada tahun 1950-an, gambar dari reflektif gunsight diproyeksikan ke sebuah CRT (Cathode Ray Tube) yang dikendalikan oleh komputer yang terdapat pada pesawat.


Hal inilah yang menandai kelahiran teknologi HUD modern. Komputer mampu mengkompensasi akurasi dan menyesuaikan tujuan dari kursos secara otomatis terhadap faktor, seperti range, daya percepatan, tembakan peluru, pendekatan target, G-load, dan lain-lain. Pada tahun 1960-an, HUD digunakan secara ekstensif dalam melakukan pendaratan. HUD menyediakan data-data penerbangan penting kepada pilot, sehingga pilot tidak perlu melihat peralatan pada bagian dalam dari panel.

HUD teknologi terus berkembang, dan sekarang dapat menyediakan pilot data imaginable yang paling akurat dan up-to-date. Beberapa HUD adalah termasuk sistem penglihatan sintetis, yang menampilkan penggambaran dari suatu lansekap. Dengan sebuah SVS, pilot dapat melihat seperti apa daerah ini di sekelilingnya, bahkan di tengah malam.

Pada dasarnya, seorang pilot memiliki segala yang dia butuhkan tepat di depan matanya, memungkinkan dia untuk menganalisis medan yang seharusnya dapat terlihat oleh dia, dengan cepat mengukur kemampuan, dan selalu menyadari posisinya di langit. Dengan dimasukkannya teknologi HUD ke dalam sebagian besar pesawat militer AS, pilot akan dapat membuat keputusan yang akurat dan cepat selama skenario pertempuran.

Selain pada pesawat, HUD system juga sudah mulai digunakan pada ponsel, mobil dan aplikasi lainnya. BMW merupakan pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD pada kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.


HUD terbagi menjadi 3 generasi yang mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar. Generasi pertama menggunakan CRT (Cathode Ray Tube) untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor. Generasi pertama ini memiliki kelemahan degradasi dari waktu ke waktu pada lapisan layar fosfor. Mayoritas HUD system yang ada saat ini adalah dari jenis ini. Generasi kedua menggunakan sumber cahaya padat semacam LED, yang dimodulasi oleh sebuah layar LCD (Liquid Crystal Display) untuk menampilkan gambar. Sedangkan generasi ketiga menggunakan ‘waveguides optic’ untuk menghasilkan gambar secara langsung ke dalam elemen optik kaca bening (combiner) daripada menggunakan sistem proyeksi.

Keunggulan HUD System

Layar HUD sangat efisien dalam hal konsumsi daya. Daya yang dibutuhkan jauh lebih kecil daripada layar LCD yang umumnya digunakan dalam perangkat mobile saat ini. Sebuah head-up display menggunakan sekitar satu mikrowatt power. Head-up display menampilkan gambar proyek langsung ke retina, mereka menghasilkan gambar yang tajam dan jelas terlepas dari kondisi pencahayaan eksternal. Head-up display hanya memakai sebagian kecil perangkat keras dari perangkat layar konvensional, sehingga memungkinkan perangkat mobile menjadi lebih ringan dan elegan, seperti permintaan pasar elektronik saat ini. Dengan keunggulan tersebut, Head-up display sangat berpotensi kuat untuk menggantikan layar LCD di ponsel, tablet, game portabel, atau bahkan laptop.



Source : http://www.ibeimam.com/2012/09/mengintip-head-up-display-system.html

1 komentar: