Teknologi Head-Up Display System
Google kabarnya sedang mengembangkan
sebuah kacamata yang dapat menampilkan informasi real time dari
internet. Kacamata ini dinamakan Google Glasses, yang berfungsi seperti
kacamata Arnold Schwarzenegger dalam film Terminator. Gadget ini dapat
menampilkan data dan informasi yang diinginkan di layar kacamatanya.
Intinya,
kacamata pintar dan futuristik ini nantinya mampu menyajikan semua
layanan yang dapat diberikan oleh sebuah smartphone, seperti
berselancar di internet atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan
pesan teks atau email tanpa mengangkat jari.
Senada
dengan produk tersebut, Lumus bahkan sudah mengeluarkan produk yang
dinamakan Lumus OE-31. Lumus OE-31 merupakan sebuah layar tembus
pandang yang bisa dikenakan ke segala jenis perlengkapan mulai dari
kacamata, helm, kacamata ski dan lainnya. Dengan memasang Lumus OE-31
yang tersambung ke ponsel maka Anda bisa melihat pesan masuk, email
atau lainnya di layar kecil ini tanpa harus melihat ponsel! Keren kan?!
Sementara
itu, General Motors alias GM tengah mengembangkan teknologi proyeksi
kaca depan mobil berbasis sinar laser. Dengan teknologi ini pengemudi
tak akan lagi menemukan kendala penglihatan pada kondisi gelap, hujan
bahkan berkabut sekalipun. Inovasi yang menurut GM tak akan lama lagi
diproduksi ini, memiliki dampak besar pada keselamatan karena mampu
memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam kondisi hampir
mustahil untuk melihat dengan mata telanjang.
Kesemua gadget itu ternyata memanfaatkan teknologi yang dinamakan ‘head-up display system’.
Head-up display system atau biasa disingkat HUD system, adalah setiap
tampilan yang transparan yang menyajikan data dimana penggunanya tidak
perlu melihat dari sudut pandang yang biasa. Sebenarnya apa itu
‘head-up display system’ dan bagaimana cara kerjanya? Berikut
uraiannya.
Sejarah HUD System
HUD
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi
reflektif gunsight pada perang dunia ke dua. Saat itu, tampilan
dihasilkan dari sumber listrik yang diproyeksikan ke sebuah kaca.
Pemasangan proyektor itu biasanya dilakukan pada bagian atas panel
instrumen di tengah daerah pandang pilot yaitu antara kaca depan dan
pilot itu sendiri.
Sebagai
contoh adalah sistem proyektor dari angkatan udara Inggris Mrk Radar
VIII. Layar radar diproyeksikan ke kaca depan pesawat bersama dengan
cakrawala buatan yang memungkinkan pilot untuk melakukan interceptions
tanpa mengalihkan mata mereka dari kaca depan. Pada tahun 1950-an,
gambar dari reflektif gunsight diproyeksikan ke sebuah CRT (Cathode Ray
Tube) yang dikendalikan oleh komputer yang terdapat pada pesawat.
Hal
inilah yang menandai kelahiran teknologi HUD modern. Komputer mampu
mengkompensasi akurasi dan menyesuaikan tujuan dari kursos secara
otomatis terhadap faktor, seperti range, daya percepatan, tembakan
peluru, pendekatan target, G-load, dan lain-lain. Pada tahun 1960-an,
HUD digunakan secara ekstensif dalam melakukan pendaratan. HUD
menyediakan data-data penerbangan penting kepada pilot, sehingga pilot
tidak perlu melihat peralatan pada bagian dalam dari panel.
HUD
teknologi terus berkembang, dan sekarang dapat menyediakan pilot data
imaginable yang paling akurat dan up-to-date. Beberapa HUD adalah
termasuk sistem penglihatan sintetis, yang menampilkan penggambaran
dari suatu lansekap. Dengan sebuah SVS, pilot dapat melihat seperti apa
daerah ini di sekelilingnya, bahkan di tengah malam.
Pada
dasarnya, seorang pilot memiliki segala yang dia butuhkan tepat di
depan matanya, memungkinkan dia untuk menganalisis medan yang
seharusnya dapat terlihat oleh dia, dengan cepat mengukur kemampuan,
dan selalu menyadari posisinya di langit. Dengan dimasukkannya
teknologi HUD ke dalam sebagian besar pesawat militer AS, pilot akan
dapat membuat keputusan yang akurat dan cepat selama skenario
pertempuran.
Selain
pada pesawat, HUD system juga sudah mulai digunakan pada ponsel, mobil
dan aplikasi lainnya. BMW merupakan pabrikan otomotif pertama yang
meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD pada kaca depannya.
Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan
juga keselamatan berkendara.
HUD terbagi menjadi 3 generasi yang
mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar.
Generasi pertama menggunakan CRT (Cathode Ray Tube) untuk menghasilkan
sebuah gambar pada layar fosfor. Generasi pertama ini memiliki kelemahan
degradasi dari waktu ke waktu pada lapisan layar fosfor. Mayoritas HUD
system yang ada saat ini adalah dari jenis ini. Generasi kedua
menggunakan sumber cahaya padat semacam LED, yang dimodulasi oleh sebuah
layar LCD (Liquid Crystal Display) untuk menampilkan gambar. Sedangkan
generasi ketiga menggunakan ‘waveguides optic’ untuk menghasilkan
gambar secara langsung ke dalam elemen optik kaca bening (combiner)
daripada menggunakan sistem proyeksi.
Keunggulan HUD System
Layar
HUD sangat efisien dalam hal konsumsi daya. Daya yang dibutuhkan jauh
lebih kecil daripada layar LCD yang umumnya digunakan dalam perangkat
mobile saat ini. Sebuah head-up display menggunakan sekitar satu
mikrowatt power. Head-up display menampilkan gambar proyek langsung ke
retina, mereka menghasilkan gambar yang tajam dan jelas terlepas dari
kondisi pencahayaan eksternal. Head-up display hanya memakai sebagian
kecil perangkat keras dari perangkat layar konvensional, sehingga
memungkinkan perangkat mobile menjadi lebih ringan dan elegan, seperti
permintaan pasar elektronik saat ini. Dengan keunggulan tersebut,
Head-up display sangat berpotensi kuat untuk menggantikan layar LCD di
ponsel, tablet, game portabel, atau bahkan laptop.
Source : http://www.ibeimam.com/2012/09/mengintip-head-up-display-system.html